SEMASA berada di puncak kejayaan, Indrodjoja "Indro Warkop"
Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan
Australia. Tapi, belakangan ia membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah.
"Dulu salah jalan gue," ujar komedian yang namanya berkibar di bawah
bendera Warkop bersama almarhum Dono dan Kasino itu.
Tahun 2004
adalah ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, ia menunaikan ibadah haji
tahun sebelumnya. Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia bisa
melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali sampai di multazam,
Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. "Mereka
bukan cuma teman bagi gue, bahkan lebih dari saudara," ujarnya kepada
Nordin Hidayat dari Gatra.
Rupanya, Indro tak sekadar melakukan
napak tilas perjalanan Nabi. Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir
dulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah.
Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika "Hade" Indrajanthy Putri,
Satya Paramita "Hada" Dwinita, dan Harleyano "Harley" Triandro, penggila
motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10
juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu,
belanja aksesori Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.
Lampu
rumah keluarga Indro Warkop tampak terang. Di perumahan mewah Jalan
Kayu Putih Tengah, Jakarta Timur, itu tampak tiga motor berdiri
berjajar. Dua motor Harley Davidson dan satu motor Yamaha. Seekor burung
kenari bertengger dalam sangkar yang bergantung tak jauh dari ketiga
motor itu. Satu mobil Jeep putih buatan tahun 1981, terparkir di garasi
terbuka. Ada lambang motor Harley Davidson berukuran besar yang terpaku
di tembok garasi itu.
Indro memang menggandrungi Harley
Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi
penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk
lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja
kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan.
Siang
itu, Indro duduk santai di samping pajangan boneka singa. Persis
menghadap keluar rumah. Di rumahnya tak ada asbak rokok. Maklum, sejak
dirinya didiagnosis terkena gejala penyakit jantung, ia berhenti
merokok.
Malam itu, pertengahan Mei, ia mengenakan baju berbahan
jeans berlengan buntung dan celana “kargo” gunung berwarna coklat.
Ujung lengan dekat bahu bagian kanan dan kirinya, ditato lambang Harley
Davidson. Telinga kiri berusia 49 tahun itu dihiasi tiga anting perak
dan dua anting di telinga kanannya. Penampilan garang itu rasanya pas
dengan hobinya mengendarai motor besar.
“Gue udeh nggak
konvoi-konvoi lagi. Pake motor Harley, pas memang lagi kepengen jalan
aja. Maunya sih, pake motor kecil. Tapi, kasihan motornya. Badan segede
gini, kok pake motor kecil,” Indro tertawa sambil memperlihatkan
badannya.
Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang
mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia
menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club
Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama
Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975.
“Ini mobil pertama
yang gue punya. Keluaran tahun 1981,” ujarnya. “Mobil ini gue beli
karena jasa Warkop. Makanya, gue piara banget ampe sekarang. Pokoknya
nggak mau gue jual.”
“Semua yang gue punya, berkat jasa Warkop. Nggak ada pendapatan lain.”
Baginya,
Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak ingin Warkop pupus.
Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan.
“Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang memberikan saran dan
mengawasi kehidupan mereka,”
Mereka yang dimaksud Indro adalah
anak-anak keluarga Warkop, mulai Dono hingga Kasino. “Kalo
dihitung-hitung, gue udeh punya anak tujuh. Tiga anak gue, satu anak
Kasino, dan tiga anaknya Dono.”
Nama lahir | Indrodjojo Kusumonegoro |
---|---|
Nama lain | Indro (Warkop) |
Lahir | 8 Mei 1958 Purbalingga, Indonesia |
Pekerjaan | Aktor dan pelawak |
Tahun aktif | 1978 - sekarang |
Karier
Filmografi
- Semua film Warkop
- Semesta Mendukung (2011)
- Sule, Ay Need You (2012)
- Netto Naik Enak Turun Ogah (2012)
Acara televisi
sumber :wikipedia dan http://download-aplikasi-gratisbanyumas.blogspot.com/2012/10/biografi-indrodjojo-kusumonegoro-indro.html
0 komentar:
Posting Komentar